BNN Jateng Gedor Kesadaran Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Klaten : Generasi Muda Garda Depan War on Drugs for Humanity

INLINK, Klaten, 1 Oktober 2025 – Generasi muda adalah tulang punggung bangsa sekaligus potensi emas yang menentukan masa depan Indonesia. Namun ironisnya, mereka juga menjadi kelompok paling rentan terjerat penyalahgunaan narkoba. Data menunjukkan prevalensi penyalahgunaan justru meningkat di kalangan pemuda dan mahasiswa. Situasi ini menjadi alarm darurat nasional yang menuntut aksi nyata dan kolaborasi semua pihak.

Dalam rangka melaksanakan Asta Cita Presiden Prabowo – Gibran, khususnya misi membangun sumber daya manusia unggul yang sehat dan berkarakter, serta sejalan dengan program 100 Hari Kerja Kepala BNN RI, BNN Provinsi Jawa Tengah hadir di Universitas Muhammadiyah Klaten untuk memberikan edukasi bahaya narkoba kepada 400 mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Seminar bertema “Anti Narkoba dan Mahasiswa Berprestasi” ini menjadi panggung awal bagi mahasiswa baru untuk berkomitmen melawan narkoba sejak dini.

Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum melalui Ketua Tim Kerja Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Jamaluddin Ma’ruf, S.Farm., Apt, memaparkan kondisi darurat narkoba di Indonesia yang salah satunya ditandai dengan tingginya angka prevalensi pada usia produktif. Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa perlu memiliki ketahanan diri yang kuat melalui self regulation, assertiveness, dan reaching out sebagai benteng menghadapi ancaman narkoba.

Selain itu, pentingnya peran kampus dalam mendukung program Kampus Bersinar (Bersih Narkoba) turut digarisbawahi sebagai bentuk komitmen bersama menjaga generasi muda dari bahaya narkoba. “Mahasiswa baru adalah agen perubahan dan calon pemimpin bangsa. Dengan memahami bahaya narkoba sejak dini, mereka dapat menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan kampus yang bersih narkoba dan berkontribusi aktif dalam gerakan War on Drugs for Humanity.”tegasnya.

Sedangkan Cahyo Pramono, S.Kep., Ns., M.Kep, Ketua Panitia PKKMB Universitas Muhammadiyah Klaten, mengapresiasi kehadiran BNN Jateng yang telah memberikan edukasi penting kepada mahasiswa baru. Menurutnya, materi yang disampaikan tidak hanya relevan dengan kondisi darurat narkoba di Indonesia, tetapi juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang sedang memasuki fase baru dalam kehidupan akademiknya.

“Kegiatan PKKMB tidak hanya menjadi ajang pengenalan kampus, tetapi juga momentum membangun kesadaran mahasiswa baru agar siap menjadi generasi yang berprestasi tanpa narkoba. Dengan adanya edukasi langsung dari BNN Jateng, mahasiswa mendapatkan bekal pengetahuan dan motivasi untuk menjauhi narkoba sekaligus memperkuat karakter positif, integritas, dan daya juang mereka di dunia kampus. Kami percaya, mahasiswa yang sehat jasmani dan rohani akan mampu berprestasi, baik di tingkat akademik maupun nonakademik, serta menjadi kebanggaan bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.”

Devi Permatasari, Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Klaten, turut menyampaikan kesan positif atas materi yang diberikan oleh BNN Jateng. “Materi dari BNN Jateng benar-benar membuka wawasan kami tentang betapa besar bahaya narkoba bagi masa depan. Sebelumnya, mungkin sebagian dari kami hanya mendengar sekilas tentang narkoba tanpa mengetahui detail ancaman yang ditimbulkannya. Tetapi setelah mengikuti sesi ini, kami semakin sadar bahwa narkoba bisa menghancurkan masa depan, merusak kesehatan, dan bahkan mengancam keberlangsungan bangsa,”terangnya.

Devi juga merasa sangat terbantu dengan penjelasan narasumber yang lugas dan mudah dipahami. Bersama teman-teman, saya berkomitmen untuk tidak hanya menjadi mahasiswa yang berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga menjadi pribadi yang mampu menjaga diri, teman sebaya, dan lingkungan kampus dari ancaman narkoba.

“Kami ingin menjadi generasi muda yang berani berkata tidak pada narkoba dan siap menjadi relawan anti narkoba di lingkungan sekitar kami. Semoga apa yang kami dapatkan hari ini bisa menjadi bekal berharga untuk melangkah, berkarya, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, sekaligus ikut mendukung War on Drugs for Humanity yang sedang digelorakan oleh BNN.”harapnya

Melalui kegiatan ini, BNN Provinsi Jawa Tengah menegaskan kembali pentingnya membangun sinergi lintas sektor dalam perang melawan narkoba. Dengan semangat War on Drugs for Humanity, mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Klaten diharapkan menjadi generasi pelopor kampus bersinar dan agen perubahan di masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan pemuda menjadi kunci mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *