Hari Kedua Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba Kota Semarang

INLINK, Surakarta | Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah menghadiri penutupan kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba Kota Semarang yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang berkerjasama dengan BNN Provinsi Jawa Tengah.

Sebelum penutupan, kegiatan hari ini adalah penyampaian materi oleh Brigjen Pol. H. DR. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah yang diwakili 3 (tiga) narasumber dari BNN Provinsi Jawa Tengah. Narasumber yang pertama, Bapak Dela Sulistiyawan Yunior membawakan materi tentang Softskill bagi penggiat P4GN. Beliau menyampaikan bahwa soft skills adalah kecakapan kepribadian dan karakteristik seseorang yang memperhitungkan kemampuan sosial, berkomunikasi, dan pengembangan diri yang meliputi, kemampuan berpikir kritis, percaya diri, moral, self-control, kerja sama, dan sebagainya.
“Secara garis besar kemampuan ini meliputi sikap, perilaku, dan moral seseorang penggiat P4GN dalam menjalankan program kerja pencegahan di wilayahnya,” terangnya.
Selanjutnya penyampaian materi dari narasumber kedua, Bapak Pristiwanto Nugroho yang membawakan materi tentang rencana aksi penggiat P4GN. Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa rencana aksi yang dibuat setidaknya harus memenuhi 5 unsur yaitu spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, realistis dan dibatasi waktu.

Rencana aksi P4GN tersebut nantinya harus dapat diimplementasikan di wilayahnya masing–masing, “terangnya.
Narasumber ketiga yaitu Sardiyanto, S.Psi. menyampaikan materi Pengantar Adiksi dan Rehabilitasi. Pria yang kerap disapa Kang Antoki memberikan pemahaman tentang Adiksi agar masyarakat memahami dinamika seorang penyalahgunaan sehingga perlu adanya rehabilitasi buat mereka. Lebih lanjut pemateri juga mengenalkan adanya program IBM. Antok berharap “peserta tertarik terhadap program tersebut sehingga bisa dijadikan target di tahun depannya”.
Peserta pun antusias untuk bertanya diantaranya mengajukan pertanyaan terkait kewenangan IBM, prosedur untuk menjalankan program dan proses rehabilitasi yang dijalankan.
Kegiatan ditutup oleh Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama dan Organisasi Kemasyarakatan, Badan Kesbangpol Kota Semarang, Agung Nurul Falaq SE. M. A.P. yang menekankan tentang pentingnya penggiat P4GN dalam upaya mewujudkan Semarang Bersinar (Bersih dari Narkoba.

Saya harapkan sepulang dari sini Bapak Ibu dapat menjaga diri sendiri, keluarga dan lingkungannya dari ancaman bahaya narkoba demi mewujudkan Kota Semarang tercinta Bersinar.” harapnya.
Sedangkan, Kepala BNNP Jateng Brigjen. Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum yang dihubungi secara terpisah menyampaikan apresiasi dan ucapan terimaksihnya kepada Bakesbangpol Kota Semarang dan seluruh peserta kegiatan yang telah melakukan aksi nyata dalam upaya P4GN di Kota Semarang.
“Kedepan saya berpesan agar rencana aksi yang telah dibuat dapat dilaksanakan dengan sebaik – baiknya, Bersama kita wujudkan Semarang Hebat Bersinar.” kata beliau.

Peserta kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba ini berjumlah 140 (seratus empat puluh) orang yang terdiri dari representasi tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan/PKK, tokoh pemuda/Karang Taruna dan perwakilan Lembaga Pemberdayaan n/PKK, tokoh pemuda/Karang Taruna dan perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) di 28 (dua puluh delapan) Kelurahan berstatus bahaya narkoba di Kota Semarang.
Selama 2 hari peserta dikarantina di hotel dan mendapatkan berbagai materi oleh BNN Provinsi Jawa Tengah, diantaranya adalah kebijakan dan Strategi Nasional P4GN, Pengenalan Dasar Kenarkobaan, Metode Pencegahan dalam Upaya P4GN, Pengantar Dasar Adiksi dan Rehabilitasi, Softskill bagi Penggiat Anti narkoba, diakhir sesi para penggiat diminta untuk membuat Rencana Aksi P4GN, yang nantinya akan diimplementasikan di lingkungan masing-masing.

Pos terkait