Jelang Pelantikan Presiden 2024, Garda Nusantara, ini Kado Spesial untuk Prabowo Subianto

INLINK, Jakarta | Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka pada tanggal 20 Oktober 2024 esok hari, menjadi sorotan dari berbagai kalangan. Diantaranya adalah tokoh muda Riduan Dalimunte selaku sekjen dari ormas Garda Nusantara.

“Pelantikan Presiden dan wakil presiden Definitif tinggal menghitung hari, dan juga nantinya untuk menteri – menteri yang diamanahkan oleh Presiden terpilih Prabowo, saya ucapkan selamat menjalankan tugas, “ujar Riduan melalui pesan WhatsApp kepada awak media, pada hari Rabu, (17/10/2024).

Bacaan Lainnya

Garda Nusantara Sebagai organisasi kemasyarakatan yang notabene telah mengawal Prabowo Subianto sejak Pilpres 2014 hingga tahun 2024, kami menilai ketulusan sosok beliau sebagai pemimpin terus berlanjut, hingga saat ini, Ia diamanahkan sebagai Presiden RI periode 2024-2029 untuk memimpin bangsa ini, agar menjadi bangsa yang besar disegani sebagai macan asia bahkan Macan Dunia.

Kami Siap mengawal pelantikan tersebut agar tidak ada gangguan saat proses pelantikan, bahkan kami akan mengawal sebagai fungsi Kontrol terhadap pemerintahan baru ini, agar sesuai dengan visi misi yang direncanakan Pemerintahan baru.

E Jen Januar selaku ketua harian DPP Garda Nusantara juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumi Raka sebagai pemengang mandat Presiden dan wakil presiden 2024 hingga 2029, Jen Januar  mengucapkan selamat milad untuk Prabowo Subianto yang berulang tahun pada tanggal 17 oktober kemarin, “selamat dan sukses untuk bapak Prabowo Subianto, semoga pelantikan pada tanggal 20 oktober esok adalah sebagai kado terindah dari Allah SWT untuk beliau, ” ucap Jen Januar, kedepannya semoga Prabowo Subianto selaku presiden dapat lebih menjadikan Indonesia maju dan disegani oleh bangsa – bangsa lain, “ujarnya.

Garda Nusantara berharap nantinya menteri yang ikut membantu Presiden juga wajib mampu menerjemahkan Program – program pemerintah itu sendiri, harus luar biasa, bila hanya biasa 100 hari kerja harus dievaluasi bahkan diganti saja, “tutup Riduan.

Pos terkait