Merasa Kebal Hukum, Pelaku Usaha BBM Ilegal Di Cikarang Tantang Diadukan Ke APH

INLINK, Kab. Bekasi | Menjamurnya Pelaku usaha BBM ilegal sudah menjadi rahasia umum, semakin diberantas seolah – olah kebal hukum, kegiatan mereka semakin merajalela. Salahsatunya yang terjadi di Cikarang, Jababeka, Kabupaten Bekasi teritorial wilayah hukum Polda Metro Jaya, pada hari Senin, (25/3/2024), dini hari.

Ketua Umum Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya atau yang biasa disapa Opan ini kembali angkat bicara soal maraknya armada jenis truk engkel Colt Diesel Engkel (CDE) dan truk Colt Diesel Double (CDD) yang dimodifikasi khusus bermuatan kempu – kempu solar.

Dia membenarkan adanya dugaan kuat permainan pengusaha ilegal jenis BBM solar bersubsidi di wilayah Jababeka Cikarang Barat, Bekasi Kabupaten wilayah adminsitrasi Provinsi Jawa Barat yang memiliki teritorial hukum Polda Metro Jaya. Hal itu disampaikannya melalui keterangan Pers nya di Jakarta, Senin (25/3).

“Kami merilis tentang berbagai aduan tim lapangan yang bertugas melakukan investigasi dan memang benar telah didapati truk jenis Colt Diesel Engkel (CDE) dan truk Colt Diesel Double (CDD) dimodifikasi rapih sebagai armada atau yang disebut heli bermuatan kempu-kempu solar. “Kata Opan.

Lebih rinci, dia menjelaskan hasil konfirmasi terhadap oknum berinisial OA yang diketahui juga berprofesi jurnalis telah mengkordinir usaha ilegal tersebut. Bahkan dia juga menyebut pemiliknya seorang pengusaha bermarga Sibagariang.

“Benar bang, ini pemain lama, yang punya Sibagariang bang, nanti biar saya sambungkan. “Tulis kordinator pengusaha ilegal itu melalui pesan singkatnya kepada Ketum FWJ Indonesia tanggal (18 Maret 2024).

Pengakuan dari Sopir Pelaku usaha BBM ilegal jenis solar mengatakan, bahwa dirinya hanyalah kuli, dan armada yang Ia bawa bermuatan 4 ton/kl (4 tandon/kempu) pengisianya dengan cara muter dari SPBU satu ke SPBU lainnya diwilayah Jababeka 2 dan sekitar Cikarang Barat, sistemnya tetap menggunakan barcode dan Nopol Plat kendaraan palsu. Operator SPBU gak akan tau, karena pengisian BBM yang penting On sesuai kuotanya. Banyak plat Nopol sudah disiapkan sama pengurus mereka, jadi mereka habis masuk ke SPBU yang satu, terus ganti plat nopol kendaraan lagi, dan terus masuk ke SPBU lainnya lagi. Motif kejahatannya sudah terstruktur, dan masif. “Ungkap Opan.

Ketum FWJ Indonesia Mustofa Hadi Karya (Opan) dan pengurusnya

Supir truck engkel itu juga menyebut bahwa bukan hanya 1 armada tapi ada beberapa kendaraan seperti yang Ia kendaraai melakukan aktifitas yang sama.

Saat dikonfirmasi terkait siapa dibelakang kegiatan tersebut, sang supir mencoba berkomunikasi dengan seseorang melalui telpon selulernya, dalam suara di telepon Ia menyebutkan bermarga Sitorus dan mengatakan, “kalo mau diadukan ke Aparat Penegak Hukum (APH) silakan saja, silakan kalian giring kendaraan itu ke polres tapi suruh orang APH yang bawa jangan kalian, “tuturnya.

Dan saat Tim investigasi melakukan komunikasi, anehnya sang supir pergi lenggang begitu saja meninggalkan armada tersebut seolah – olah merasa aman saja.

Dengan kejadian tersebut Tim investigasi mencoba membuat aduan masyarakat dengan menuju polres Kabupaten Bekasi, melalui petugas SPKT Tim diarahkan ke unit Jatanras di lantai 3, namun kantor Jatanras dalam keadaan terkunci dan Tim diarahkan ke unit Krimsus, tapi lagi – lagi keadaan kantor Krimsus pun dalam ke adaan terkunci, yang akhirnya Tim diminta untuk menunggu sampai APH berkantor.

Hingga berita ini diturunkan dari jajaran APH Polres Kabupaten Bekasi belum ada statemant apapun terkait prihal aduan tersebut.

Pos terkait