Miris! Terdampak Proyek Tol Cimanggis – Cibitung Sebuah Sekolahan dan Masjid Belum Ada Realisasinya

INLINK, Kab.Bekasi | Proyek Tol Cimanggis – Cibitung, berdasarkan informasi yang terhimpun, direncanakan selesai secara menyeluruh pada Januari 2023 (PT Waskita Karya,Persero) .Untuk mengejar target, mereka telah menyalurkan dana lebih dari Rp622,53 miliar yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT), proyek tersebut ternyata melalui wilayah desa Ganda Mekar, kec.Cikarang Barat Kab.Bekasi.

“Di wilayah desa Ganda mekar ini Ruas Tol Cimanggis – Cibitung harus ‘menggusur’ beberapa objek Vital kami, diantaranya yaitu SDN 01 Ganda Mekar, Mesjid Jamie’ul Khoir dan lahan TPU (Pemakaman)” Ungkap H.Wasju Juanda S.IP salah seorang Tokoh masyarakat desa Ganda Mekar (selasa 8/3/2022).

SDN 01 Mekar Ganda, kab. Bekasi

“Kami para tokoh Masyarakat, tokoh Agama dan Tokoh Pemuda, Sebenarnya sangat mendukung rencana Pemerintah ini dan tidak keberatan jika memang harus di pindah, asal Relokasinya tidak keluar dari wilayah desa Ganda Mekar ini, terutama SDN 01 yang saat ini kepalai oleh H.Rohmad Komarudin S.Pd, sekolah tersebut memiliki luas lahan 4.904 m², namun yaitu tadi, hingga saat ini belum ada kejelasannya, itu semua mau Direlokasi / di pindahkan kemana, “lanjut H. Wasju yang juga  menjabat sebagai Ketua GAPENSI (Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia) wilayah Bekasi.

H. Wasju tokoh masyarakat Kab. Bekasi

“Saya atas nama para tokoh disini beberapa bulan lalu telah melayangkan surat ke Dinas Pendidikan Kab Bekasi terkait hal tersebut, hanya saja hingga saat ini belum mendapat tanggapan atau respons apapun, “keluh beliau resah.

Sedangkan sebagaimana disampaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), dalam keterangan tertulis BPJT, Kamis (17/2/2022) menyatakan bahwa Perkembangan proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung telah mencapai 75,59 persen, namun diwilayah kab.bekasi khususnya desa Ganda mekar ini masih sangat Abu-abu.

Semoga saja para pihak yang terkait, terutama dinas PUPR dan Dinas Pendidikan kab.Bekasi dapat segera menindak lanjuti perihal tersebut, agar Tempat terselenggaranya Proses pendidikan awal (SD) anak bangsa ini tidak terkendala. (Nurul)

Pos terkait