Pasha Ungu Diwakili Sang Kakak Hadir di Acara Syukuran HUT Gannas ke-15

INLINK, Tangerang Selatan | Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas) Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan acara syukuran, dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Gannas yang ke-15, bertempat di kediaman Andri Sudrajat Pembina Gannas Tangsel, KP Kebon Manggis, RT 02 RW 04 Nomor 48, Pondok Kacang Timur, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (28/9/2022).

Dari pantauan media ini, sebelum digelar acara syukuran dan pemotongan tumpeng, acara di awali dengan latihan Silat dari perguruan BEKSI Tradisional H. Hasbullah. Wakil Ketua Gannas Tangsel Ardiansyah dan Bang Madalih serta Bang Guru Kinong memimpin latihan Silat tersebut.

Dengan semangat yang luar biasa, mereka mengajarkan gerakan-gerakan Silat BEKSI Tradisional H. Hasbullah kepada anak-anak muda milenial yang turut hadir dalam acara syukuran Gannas yang ke-15.

Turut hadir dalam acara, kakak kandung dari artis ternama tanah air Pasha Ungu yaitu M Rusli Zamzami Said. Dalam sambutannya Ia mengatakan, pada malam yang cerah, selesai diguyur hujan, Alhamdulillah kita berkumpul di tempat yang luar biasa ini di kediaman bapak Andri Sudrajat sekeluarga besar, dimana disini juga adalah posko dari pada Gannas, Lokal Camp, Sinar Tangsel, Patroli Indonesia dan Posko calon anggota DPRD Tangsel 2024.

“Kita bersyukur karena Gannas hari ulang tahun ke 15, kita doakan Gannas semakin hebat, semakin jaya, semakin sukses memberantas Narkoba, mencegah peredaran Narkoba. Kita liat kemarin ulang tahun HANI (Hari Anti Narkotika Internasional) bulan Juni lalu, Indonesia Goes to Zero Narkotics,” tutur Said sapaan akrabnya yang juga sebagai Pembina Gannas Tangsel itu.

Said menambahkan, perlu saya ingatkan kembali untuk kita semua, adik-adik, anak-anakku jangan pernah bersentuhan dengan Narkoba.

“Karena Narkoba ini luar biasa sampai kemana-mana, Roti ada Narkobanya, Permen ada Narkobanya, Air putih pun ada Narkobanya. Kita ngga tau ada yang jebak kita, di lingkungan kita, disekolah, dikantor, dimanapun kita berada kalau lagi apes, ada. Kalau sudah kena apesnya itu biar barangnya sedikit, tapi tetap ditangkap Polisi atau BNN,” ucap Said.

Selanjutnya, Ketua DPD Gannas Tangsel Ahmad Yani dalam sambutannya menyampaikan, satu hal yang paling penting, bahwa Gannas adalah organisasi sosial dan ini selalu saya ulang-ulang kata-kata ini.

“Jadi Organisasi sosial non profit ngga ada gajinya, ngga ada yang bayar, jadi siapapun yang bergabung bersama organisasi Gannas ini, satu yang harus ditunjukkan adalah jiwa sosial kita. Bahwa kita adalah sebagai ujung tombak Negara dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Indonesia, khususnya di kampung Kebon Manggis,” tutur Ahmad Yani.

Jadi sambungnya, InsyaAllah ini Gannas Milenial akan menjadi Garda terdepan, yang akan menggantikan kita-kita yang sudah pada tua ya InsyaAllah.

“Dan harus tetap belajar, tetap semangat jangan berhenti untuk memperjuangkan generasi kita dari pada bahaya Narkoba,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPD Gannas Tangsel Ardiansyah mangatakan, Jadi ada salahsatu warga di paku jaya, pakai Narkoba, lagi markir tiba-tiba ditangkap sama Polisi, padahal orang tuanya tidak punya (tidak mampu), akhirnya nangis-nangis merengek minta tolong sama Ketua (Ahmad Yani) untuk di bebasin.

“Kasian orang tuanya cuma buruh Cuci, akhirnya apa? ditebus 15 juta. Kondisi lagi seperti ini duit dari mana uang 15 juta?.. Nah ini jadi pelajaran buat kita, jangan sampai pakai Narkoba, selain tidak beruntung, juga bikin miskin, nah untuk itu jangan pernah pakai Narkoba,” tegas Ardiansyah.

Yang kedua sambung Ardiansyah, ini saya kutip dari Ketua, kalau pakai Narkoba, secara tidak langsung, kita sudah menggali Kuburan kita sendiri.

“Contoh adik-adik nih, seandainya nanti dewasa mau jadi polisi, mau jadi tentara, mau jadi pegawai negeri, sekarang salahsatu syaratnya itu harus bersih dari Narkoba, kalau ada indikasi sebagai penggunaan Narkoba otomatis itu semua tidak bisa, secara tidak langsung sama saja sudah menggali Kuburan kita sendiri,” terang Ardi sapaan akrabnya.

Ardi menambahkan, nah untuk itu saya mengajak kepada kita semua para orang tua, adik-adik juga termasuk, jadi selain tadi kita disini belajar silat, kita juga disini orang-orang yang memiliki rasa peduli, karena di dalam Undang-Undang atau dasar Hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 pasal 104, 105, 106 dan 107 jadi tolong diingat nih, kalimatnya, Dibutuhkan peran serta masyarakat, siapa sih masyarakat itu, ya kita semua.

“Jadi yang namanya bahaya Narkoba itu bukan hanya tugas pemerintah saja, dalam hal ini Polisi atau BNN saja. Tapi masyarakat juga, harus memiliki rasa kepedulian, khususnya para orang tua nih, supaya para orangtua dirangkul tuh anak-anaknya dirumah, diajak ngobrol, jangan sampai nanti giliran anak kita ada di Polsek atau di Polres, baru deh sadar, wah anak saya ada disana. Padahal kita tidak bosan-bosan untuk selalu mengedukasi, mensosialisasikan bahaya dari seputar Narkoba,” jelas Ardi.

“Jadi fungsi dan tugas kami selaku pengurus Gannas itu lebih dari pada Soft (lunak) ya. menyampaikan supaya masyarakat itu memiliki rasa peduli, Pak Bu, tolong diperhatikan anak-anaknya,” pungkas Ardi. (fhm)

Pos terkait