Polres Metro Jakarta Timur Luruskan Berita Kasus Meninggalnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur

Inlink.id Jakarta, Simpang siur berita di media sosial tentang kematian Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur alm AKBP Buddy Altis Tovolio kini sudah terjawab, dimana Almarhum meninggal tertabrak kereta api Tegal Bahari ( Jakarta – Tegal ) Tidak ada penganiyaan maupun teror terhadap Korban.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantija Simarmata didampingi
Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombespol Trunoyudo serta jajaran Polres Metro Jakarta Timur dan Tim Forensik RS POLRI, PT KAI maupun perwakilan Keluarga almarhum Budi Altis pada Senin 1 Mei 3023 menjelaskan bahwa Polda Metro bersama Polres Jakarta Timur terus melakukan penyelidikan dan kemudian juga pada proses sampai dengan penyidikan atas kasus meninggalnya almarhum AKBP Budi Hafiz Tovolio yang segera dilakukan proses analisis terhadap data-data yang ada, kepada keluarga almarhum yang masih berduka, semoga diberikan kekuatan serta ketabahan.

Data-data informasi secara primer, sekunder yang kemudian kemudian didapati dan tentunya kemudian ini akan dilakukan proses penyelidikan sampai dengan penyidikan serta dengan cara induktif sehingga proses ini menjadi suatu fakta hukum, hingga membuat terangnya suatu peristiwa. adapun metodenya baik melakukan secara prosedur teknik dan juga secara saintifik, sehingga seluruh masyarakat dan keluarga korban untuk mendapatkan hasil proses ini secara komprehensif yang tentunya proporsional dan profesional hingga harapannya mampu memberikan gambaran fakta secara jelas tentang apa yang terjadi pada suatu peristiwa yang terjadi sebenar-benarnya.

Penyelidikan dan penyidikan oleh Polres Metro Jakarta Timur yang disampaikan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombespol…
didampingi Kasat Reskrim mengungkapkan bahwa peristiwa terjadi pada hari Sabtu tanggal 29 April 13 pukul 09.31 WIB di jalur kereta api Km 12 + 400 jalur DDT petak Jalan Jatinegara, dimana korban atas nama saudara Buddy yang lahir tahun 1967, beberapa saksi sudah dilakukan pemeriksaan. ada 7 saksi mulai dari sepupu almarhum, kepala stasiun, asisten masinis PKD Stasiun Jatinegara, dua personil yaitu dari Polres Jakarta Timur dari satuan narkoba. Dan barang bukti yang sudah diamankan, yaitu handphone juga dompet yang berisi uang tunai, juga identitas pribadi satu buah jam tangan dan ikat pinggang.

Terkait dengan kronologis peristiwa, waktu mulai dari almarhum ini datang sampai dengan terjadinya peristiwa bahwa keterangan dari saksi atas nama Junaedi tovoliu ini adalah sepupu daripada almarhum menjelaskan bahwa korban dengan saksi ini berangkat dari rumah korban menuju ke Polres Metro Jakarta Timur menggunakan kendaraan atau mobil yang sudah disiapkan oleh istri daripada korban, dan tiba di Polres Jakarta Timur kurang lebih pukul 05.45 WIB korban dan saksi ini masuk ke ruangan Satnarkoba, untuk sarapan pagi yang sudah disiapkan oleh istrinya dari rumah, selanjutnya korban ini minum obat dari dokter paska operasi.

Selama di ruangan korban sempat berganti baju kemeja berwarna putih, minum obat, kemudian tidur di ruangan istirahat, Namun ternyata tidak bisa tidur, membuka baju, selanjutnya mengganti kaos dengan memakai jaket hitam.

Kira-kira pukul 09.11 WIB antara waktu sebenarnya dengan waktu di CCTV korban seorang diri turun melalui lift lantai 4 menuju gerbang masuk, ataupun keluar dari Polres dengan berjalan kaki seorang diri menyeberang jalan raya depan Polres Metro Jakarta Timur pada pukul 09.12 WIB. ini sesuai dengan waktu di CCTV maupun di waktu sebenarnya pukul 09.21 WIB korban terlihat sampai di depan stasiun Jatinegara. ini tampak terlihat dari pantauan CCTV.

Berarti kami dapatkan ini berjalan di depan stasiun Jatinegara berjalan kaki seorang diri arah timur, masih dengan menggunakan pakaian yang sama seorang diri. lalu yang berikutnya ini keterangan dari saksi masinis dan asisten masinis kereta api Tegal Bahari jurusan Pasar Senen – Tegal, yang menjelaskan bahwa saat kereta masuk Stasiun Jatinegara dengan kecepatan kereta 27 km per jam dengan jarak sekitar 300 meter, saksi melihat seorang diri. melihat menengok ke kanan dan ke kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel Jalan Raya Bekasi Timur.

Kemudian saksi melihat korban berjalan ke rel yang akan dilewati oleh Kereta Api selanjutnya korban tertabrak dan meninggal dunia pukul 09.31. ungkap Kombes Leonardus Harapantija Simarmata .

VONDEL G. TOVOLIO Kakak Sepupu almarhum mengaku berduka dan mengucapkan terima kasih atas bantuan jajaran Polres Metro Jakarta Timur serta Polda Metro Jaya yang telah membantu hingga Pemakaman di Sulawesi Utara hari ini, dan menyerahkan proses selanjutnya ke Kepolisian RI, ungkapnya.

Pos terkait