INLINK, DEPOK | Proyek Penataan Saluran Drainase Jalan Raya Kejayaan Depok Timur dikeluhkan warga dan para pengusaha kuliner. Pasalnya usai penggalian tampak air hujan dan sisa pembuangan air warga menggenangi saluran dan menimbulkan bau busuk.
Purnomo salah satu pengusaha kuliner tepat berada di depan saluran mengeluhkan ada genangan air dibekas galian saluran, sehingga menimbulkan bau tak sedap.
“iya , genangan air menimbulkan bau tak sedap. Hal ini membuat pelanggan enggan untuk makan disini”, ungkapnya di amiinii beberpa penjual lainnya yang terkena dampak proyek saluran kepada awak media (17/12/2021).
Mereka meminta kepada pihak kontraktor pelaksana untuk segera membenahi saluran ini. Minimal air disedot agar tidak menimbulkan bau yang tak sedap.
Selain itu saya juga minta pihak dinas PUPR melalui bidangnya untuk segera meninjau ulang proyek yang menelan anggaran ratusan juta ini , dinilainya pihak rekanan tak mampu bekerja secara profesional dan tidak punya perhitungan kerja yang matang, terkesan asal asalan, ungkap Purnomo .
Seperti diketahui proyek Penataan drainase jalan kejayaan, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok tahun 2021, dikerjakan pihak pelaksana, CV Tapanuli Karya, didampingi pihak konsultan supervisi PT. Bina Arinda Cipta dengan nilai pagu Rp. 260.103, 187.00.
Adapun pekerjaan dimulai teranggal 15 November s/d 24 Desember 2021, namun kenyataan tampak dilokasi proyek pekerjaan baru mencapai tahap penggalian menggunakan alat berat Beco, bahkan pihak pelaksana baru saja menggerjakan di tanggal 10 Desember,
Sementara itu Salah satu warga yang rumahnya berada di depan saluran tersebut pun mengaku geram atas pembiaran yang dilakukan pelaksana proyek drainase tersebut.
“Rumah saya memang kosong tidak ditempati, namun saya menitipkan kunci kepihak pengusaha warteg samping rumah saya, ternyata saat dicek sambungan pipa utama meteran dari PDAM patah sehingga sambungan air ke rumah pun terhenti”, tandasnya.
