Sebut Anies Pembohong, Royan Katakan Giring PSI itu Sok Pintar

INLINK Jakarta | Royan Khalifah Selaku ketua KNPI DPD II Jakarta Pusat, tergelitik untuk merespon statement dari Giring Ganesha Ketua PLT PSI (Partai Solidaritas Indonesia), terkait Anies Baswedan gubernur DKI adalah pembohong. Hal ini Ia (*Royan) ungkapankan melalui pesan WhatsApp yang disampaikan ke redaksi media pada hari Rabu, (22/9/2021).

“Giring itu siapa? apa hasil karya yang sudah dia berikan untuk bangsa ini? pernah jadi RW, Lurah atau Camat kah? selain lagu – lagunya yang hampir ditinggalkan oleh pendengarnya, “kata Royan.

Tak perlulah mencari sensasi dengan mempertontonkan sebuah kebodohan, Dia (*Giring) sering membuat kegaduhan bersama partai PSI nya itu menurut saya adalah sikap yang norak, ” tambahnya.

Giring harus bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya, bila Dia bisa menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan Pembohong, ya tunjukkan faktanya! Jangan asal fitnah!. Jika tidak dapat membuktikan kebohongan anis seperti ucapannya itu, Dia dapat di kenakan Pasal 310 ayat (1) KUHP, pencemaran nama baik, Royan berharap Anies baswedan mau melaporkan giring untuk mempertangung jawabkan ucapannya.

“Bila orang belum pintar janganlah sok pintar, bermimpi ingin maju menjadi presiden di 2024 sampai kiamatpun tak layak orang seperti ini jadi presiden, mengkritik sah – sah saja, tapi ini kok, kayanya like spesialis banget, hanya gubernur DKI saja yang dikritik, sedangkan koruptor – koruptor besar masih merajalela, dan terakhir saya katakan bilapun ingin mengkritik haruslah disertai bukti-bukti fakta yang jelas, bukan asumsi pendapat pribadi, “tutup Royan.

Sebelumnya, Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha menuding Anies sebagai pembohong karena kerap mencitrakan diri sebagai sosok yang peduli terhadap penderitaan rakyat saat pandemi. Menurut Giring, sebenarnya Anies tidak demikian.

Ia berharap Indonesia tak jatuh ke tangan Anies saat Pilpres 2024 mendatang karena memiliki rekam jejak seperti itu.
“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring dalam keterangan resminya, Senin (20/9).

Pos terkait