MEDIA BRIGADE-Hujan deras melanda Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Sekitar pukul 24.00 wita mengakibatkan beberapa wilayah terendam banjir.Senin (4/3/2024)
Banjir kali ini merenggut nyawa seorang balita berusia dua tahun bernama Fani.
Diketahui korban bersama ibunya terjatuh masuk ke dalam selokan dan terbawa arus air yang disebabkan oleh hujan deras. Ibu korban terseret sejauh 25 meter dan dapat diselamatkan, namun korban terlepas dari ibunya.
Korban atas nama Fani (2) tahun, yang dilaporkan hilang oleh personel Brimob Polda Sultra Bripda Farid pada pukul 03.45 Wita. kepada Basarnas Kendari.
Menurut keterangan orang tua korban, Sumardin, sekitar pukul 02.30 Wita, ia bersama istri dan anaknya mengungsi ke rumah Ketua RW 07, Suyitno. 30 menit kemudian, ia melihat situasi air sudah mulai surut. Sumardi bersama istri dan 2 orang anaknya yang masih balita pulang ke kamar kosnya. Namun di saat berjalan pulang, ibu korban, Dea Deyanti Permata bersama anaknya Fani Fatul Jannah, terpeleset ke saluran drainase hingga terbawa arus.
Ketua RT setempat bersama warga berusaha menolong Dea dan anaknya karena arus air begitu deras. Dea berhasil diselamatkan namun korban tidak ditemukan.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah menyebutkan setelah pihaknya menerima informasi balita hilang terseret arus, pihaknya langsung memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi untuk memberikan bantuan SAR.
Pada pukul 03.30, tim SAR dari Basarnas Kendari tiba di lokasi kemudian melakukan upaya penyisiran dan pencarian terhadap korban di saluran drainase hingga ke Sungai Wanggu, namun korban tidak ditemukan.
Komandan Satuan Brimob Polda Sultra Kombes Pol Sugianto Marweki, S.I.K., M.Si, melalui Komandan Batalyon A Pelopor Kompol Aris Rallang juga menyiapkan Personel siaga SAR untuk membantu melaksanakan pencari balita yang terseret arus banjir di Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pukul 07.00 pagi, 1 (satu) peleton Tim SAR Brimob Polda Sultra dipimpin oleh Komandan Batalyon A Pelopor Kompol Aris Rallang tiba di lokasi kemudian melakukan upaya penyisiran dan pencarian terhadap korban di sekitar saluran drainase.
Pada pukul 08.25, tim SAR Brimob Polda Sultra bersama warga berhasil menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia di bawah pohon pisang tertimbun lumpur dan sampah.Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kota Kendari guna dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut setalah dari RSUD Kota Kendari korban diserahkan kepaada pihak keluarga di rumah duka untuk disemayamkan.
Komandan Batalyon A Pelopor Kompol Aris Rallang membenarkan bahwa pihak nya bersama Basaranas Kendari berhasil menemukan Korban balita berusia dua tahun bernama Fani dalam keadaan meninggal jasadnya tertutup daun-daun dan sampah ditemukan sekitar 100 meter dari rumah Ketua RW.
“Dengan ditemukannya terhadap seorang balita yang terjatuh di selokan akibat banjir di Lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke kesatuannya masing-masing,”