Tim Taruna AAL Raih gold medal Pada Kompetisi Internasional, Lomba Karya Tulis Ilmiah International Science and Invention Fair (LKTI ISIF) 2023.

Tim Taruna AAL berhasil meraih 2 gold medal pada ajang LKTI ISIF 2023 diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerjasama dengan Universitas Udayana dilaksanakan di Universitas Udayana Bali. Kompetisi berlangsung pada 7-11 November 2023 lalu diikuti 32 negara-negara Asing yang merupakan tim-tim ilmuan muda terbaik dunia yang diikuti oleh 819 Tim.

Tim Taruna AAL sukses menyabet gold medal dalam kategori education dalam kompetisi bergengsi dunia tersebut dengan judul “The Design of MOR 81 MM Application on 81 Mortal Weapon For Marine Corps Soldiers” yang telah dirancang sedemikian rupa. Tim diketuai oleh Sermatutar (M) Muhammad Irvan Sugianto dan beranggotakan empat orang, yaitu Sermadatar (T) Marcelio Navy Valery, Sermadatar (P) Alderi Nauval Alif Muhammad, Sermadatar (S) Putri Deviani Kawulur, Sermadatar (M) Chesya Jiant Yoga P
serta Koordinator Tim yaitu Letkol Laut (KH/W) Mostien Adi P.P.M., S.P., M.A.P, PNS Risa Apriyani, S.Si., M.T. (Dosen Pembimbing Tim 1) dan Kapten Laut (KH) Rangga Hadi Saputra, S.S. sebagai Dosen Pembimbing Tim 2

Taruna AAL Tim ke 2 juga mendapatkan gold medal Kategori Technology yaitu dengan
Judul “The Design of An Arduino-Based Crane Wireless System to Simplify The Role of Life Boats on LPD Class”. Tim ini diketuai oleh Sermatutar (T) Muhammad Pramono Mukti dengan anggota Sermatutar (E) Az Zahra Nurul Hamra , Sermadatar (S) Daniel Sintong Parulian Sitompul, Sermadatar (P) M Isra Aldebaran, Sertar (E) Jalasena Lucky Pandu Satria Widodo,

LKTI merupakan salah ekstrakurikuler kegiatan yang dilaksanakan bagi Taruna AAL di samping delapan bahasa Asing di bawah pembinaan Kadepiptek AAL Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, S.T. M.Han.
Selain itu Tim Taruna AAL juga mendapatkan penghargaan sebagai The Best Booth yang merupakan penghargaan bagi tim yang memiliki Booth dengan penampilan terbaik dan penghargaan IYSA Semi Grand Award. Penghargaan ini memberi kesempatan tim AAL free registrasion offline pada IIIEX 2024 yg diadakan IYSA bekerjasama dgn Polines Semarang.

Gubernur AAL, Laksamana Muda TNI Supardi, S.E., M.B.A., CHRMP menjelaskan tim Taruna AAL telah menunjukkan dedikasi dan keahlian yang luar biasa dalam persiapan dan pelaksanaan kompetisi ini. Perlombaan LKTI ISIF memberikan tantangan untuk setiap tim dalam menemukan suatu teknologi yang belum pernah ada sebelumnya. Dalam pelaksanaan perlombaannya, tim Taruna AAL yang telah melewati tahapan seleksi konsep dan Bahasa Inggris, masih harus mempresentasikan ide dan menjawab beberapa pertanyaan tentang penemuan teknologi yang dibuat untuk lolos dari inspeksi Panitia dengan menggunakan Bahasa Inggris sebelum memulai perlombaan.
“Setelah melalui tahapan yang begitu panjang, tim Taruna AAL berhasil merumuskan suatu teknologi yang belum pernah ada yang digunakan dalam Sejarah keberlangsungan TNI AL,” paparnya.

Laksamana Muda TNI Supardi meyampaikan banyak pengalaman yang diperoleh tim Taruna AAL dengan keikutsertaan dalam kompetisi ini. Tidak hanya belajar tentang aplikasi praktis ilmu peperangan dan keselamatan dalam teknologi, tetapi juga tentang kerja sama tim.

ISIF adalah kegiatan internasional tahunan yang cukup bergensi. Adapun penyelenggaranya adalah gabungan dari berbagai organisasi seperti Indonesian Young Scientist Association (IYSA), Science Hunter Indonesia, Malaysia Innovation Invention Creativity Association (MIICA), dan BUCA IMSEF (International Music, Science, Energy, Engineering Fair). Tahun ini sedikitnya 819 tim peserta yang berasal dari 32 negara berpartisipasi pada lomba yang diklasifikasikan pada beberapa bidang penelitian diantaranya life science, social science, technology, physics, environment, dan mathematics.

Gubernur AAL menyampaikan apresiasi kepada jajaran para dosen pendamping selama ini mengarahkan Taruna yang akan melaksanakan kegiatan Lomba LKTI di Bali Tersebut.
Hal ini selaras dengan misi pertama AAL , yaitu ” Menyelenggarakan proses pendidikan yang terdiri dari pengajaran, pelatihan dan pengasuhan yang efektif dan efisien untuk menghasilkan lulusan Perwira TNI AL yang berjiwa juang, profesional, disiplin, kebanggaan, kerja keras dan kerja cerdas serta memiliki kesamaptaan jasmani yang tinggi, melalui upaya penerapan manajemen dan teknologi pendidikan secara tepat.”

“Penemuan Teknologi ini jika diterapkan dalam pertempuran akan sangat membantu Prajurit Marinir TNI AL karena waktu menembak musuh dengan posisi yang tepat dengan menggunakan mortir 81 mm membutuhkan waktu 10 s.d. 15 menit untuk mengatur posisi mortir secara perhitungan manual namun aplikasi ini cukup menggunakan waktu maksimal kurang lebih 3 menit sudah mampu untuk mengatur posisi mortir dengan akurat.” Imbuhnya

“Perlombaan ISIF LKTI 2023 di Bali adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi tim kami. Kami belajar banyak tentang aplikasi praktis ilmu militer dan keselamatan dalam teknologi serta bagaimana kerja sama tim yang solid dapat menghasilkan prestasi luar biasa,”ungkapnya.
Keberhasilan yang diraih tim Taruna AAL merupakan hasil kerja keras dan ketekunan tim dalam perlombaan. Selain itu, juga tidak lepas dari dukungan Kadepiptek AAL, dosen pembimbing, dan serta para anggota personel TNI AL yang mendukung dan mendoakan keberhasilan tim.
“Tentunya kemenangan ini bukan langkah terakhir Taruna AAL dalam menjajaki kompetisi di tingkat internasional. Pencapaian ini justru menjadi langkah awal Taruna AAL untuk dapat kembali meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional,” tuturnya.

Pos terkait