Wapres Gibran dan Kapolri Tanam Jagung Serentak, Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Tangerang, Inlink.id – Polri terus menunjukkan langkah nyata dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Komitmen itu kembali ditegaskan melalui kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025 digelar di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (8/10/2025).

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka hadir memimpin langsung penanaman jagung secara simbolis. Wapres Gibran didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menandai dimulainya kegiatan yang menjadi bagian penting upaya memperkuat ketahanan dan mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini turut dihadiri Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Gubernur Banten Andra Soni, bersama jajaran stakeholder lainnya.

Menambah kehadiran pentingnya kegiatan di lokasi, hadir Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Dankorbrimob Polri Komjen Pol. Ramdani Hidayat, Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, Danpas Pelopor Korbrimob Brigjen Pol. Gatot Mangkurat, pejabat utama Mabes Polri, serta Dansatbrimob Polda Banten Kombes Pol. Imam Suhadi.

Selain menanam jagung, Wapres Gibran turut menebar benih ikan nila di area yang telah disiapkan. Usai prosesi penanaman, Wapres bersama Kapolri, para menteri, dan Gubernur Banten meninjau Bakti Kesehatan (Baktikes) serta Gerakan Pangan Murah (GPM), sekaligus menyempatkan diri berbincang dengan masyarakat yang hadir.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan dukungan sektor kehutanan dalam mewujudkan swasembada pangan melalui pengoptimalan program perhutanan sosial.

“Perhutanan sosial mendukung swasembada pangan dengan mengoptimalisasi areal perhutanan sosial melalui agroforestri. Dari total 8,3 juta hektare SK perhutanan sosial yang telah diterbitkan, terdapat potensi pengembangan pangan dengan agroforestri,” ujarnya.

Dirinya menambahkan bahwa upaya ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengoptimalkan potensi lahan kehutanan bagi ketahanan pangan nasional.

“Program perhutanan sosial menjadi jembatan antara pelestarian lingkungan dan pembangunan ekonomi rakyat,” pernyataan Raja Juli.

Sementara dalam sambutannya, Kapolri menegaskan bahwa Polri siap bersinergi dengan seluruh pihak untuk memastikan ketahanan pangan nasional dapat terwujud.

“Polri terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan dukungan penuh dari berbagai kementerian/lembaga, instansi pemerintah, para stakeholder terkait, serta seluruh elemen masyarakat,” pernyataan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kapolri juga mengungkapkan bahwa potensi program Ketahanan Pangan Polri saat ini mencapai 1,19 juta hektare lahan jagung, hasil kerja sama dengan berbagai pihak.

“Berkat kolaborasi ini, potensi lahan dari Program Ketahanan Pangan Polri telah mencapai 1,19 juta hektare, terdiri atas 881.743 hektare lahan binaan Polri dan 313.941 hektare lahan baku sawah,” lebih jelasnya.

Dari total luas tersebut, 554.105 hektare sudah ditanami jagung, mencakup 484.771 hektare lahan binaan Polri dan 69.334 hektare lahan baku sawah. Hasil panen dari periode Januari hingga September 2025 mencapai 2,83 juta ton jagung, dengan produktivitas yang terus meningkat setiap kuartalnya:

Kuartal I: 193.333 ton dari 16.656 hektare lahan Kuartal II: melonjak menjadi 1,89 juta ton dari 343.363 hektare lahan
Kuartal III: 751.442 ton dari 166.512 hektare lahan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, Polri, kementerian terkait, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan berkelanjutan demi kemandirian pangan nasional.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *