Anggotanya Dikeroyok, Dandim Grobogan minta, Kebiasaan Pesta Miras Saat Hajatan Dihilangkan

INLINK,GROBOGAN | Dandim 0717/Grobogan, letkol Arh Muda Setyawan, angkat bicara terkait insiden pengeroyokan anggota nya, Koptu Suyoko, di lokasi pentas dangdut hiburan pernikahan warga desa Ngemblak, kecamatan Purwodadi Grobogan.

Iya pun meminta masyarakat untuk negatif meninggalkan kebiasaan negatif pesta Miras, ditengah euforia hajatan yang memicu kriminalitas.

Setyawan juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja Polres Grobogan yang gerak cepat meringkus lima tersangka penganiayaan Koptu Suryoko.

“Tradisi tradisi lama berhla mabuk mabukan sebelum melaksanakan hiburan harus di tinggalkan. Itu pesan saya, sehingga kedepan kejadian seperti ini tidak terulang, “tegas Setyawan , saat jumpa pers di Mapolres Grobogan, Senin 4 Desember 2023.

“Ada percepatan penanganan juga dari Polres Grobogan. Seharusnya dua bulan, nanti bisa dipercepat menjadi tujuh hari bisa di limpahkan ke Kejaksaan. Kami ucapkan apresiasi, pelaku juga ditangkap dalam tempo kurang dari 24 jam, “ungkap Setyawan.

Dalam kesempatan itu Setyawan juga berharap kelima tersangka yang menyerang Koptu Suyoko, bisa di Ganjar hukuman semaksimal mungkin.

” Saya berharap kelima tersangka ini di proses dengan secepat cepatnya, kemudian dapat di penjara maksimal. Ini menjadi pembelajaran bagi kita kita, “ungkap Setyawan.

Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmaja mengatakan kelima tersangka di jerat dengan pasal 170 ayat 1KUHPidana tentang kekerasan fisik.

“Ancaman hukuman penjara paling lama lima atau enam bulan, “kata Gali.

Untuk diketahui, Koptu Suyoko, Babinsa Koramil

01/Purwodadi dikeroyok saat melerai keributan di hajatan pernikahan warga di desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.

“Koptu Suyoko beserta personel Polsek Polsek Purwodadi sebelumnya di terjunkan mengamankan keramaian hiburan pentas dangdut cekcok antar-warga pada Sabtu 2 Nopember 2023.

Nahas, koptu Suyoko yang seketika berupaya menengahi justru menjadi sasaran amuk warga yang sudah dalam kondisi mabuk minuman keras.

Kapolsek Purwodadi AKP Dedy Setyanto menyampaikan, menjeng rampung pentas dangdut sekita pukul 22.00, mendadak situasi menjadi ricuh antar tamu.

Koptu Suyoko saat itu pun langsung menarik keluar seorang biang kerok dengan maksud meredam pertikaian.

Dalam vidio yang berlangsung 23 detik yang beredar luas, Koptu Suyoko yang mengenakan seragam dinas loreng posisinya terjatuh ditengah kerusuhan. Koptu Suyoko lantas di pukul hingga ditendang beberapa orang pria disana.

Namun kemudian dengan sigap Koptu Suyoko kembali berdiri dan menguasai keadaan.

“Korban dikeroyok saat bertugas melerai keributan, “kata Dedy.

(Khanza Haryati)

Pos terkait