Gelar Tatap Muka Dengan Bhayangkari, Kapolres Jepara : Hidup Sederhana dan Jaga Netralitas Pemilu 2024

INLINK,Polres Jepara | Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan meminta kepada seluruh jajarannya dan Bhayangkari untuk berhati-hati dalam penggunaan medsos dan tidak melakukan gaya hidup hedonisme.

Hal tersebut disampaikan Kapolres yang didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Jepara Ny. Wulan Wahyu Nugroho dalam acara pembinaan Bhayangkari yang bertempat di Aula Bhayangkari Cabang Jepara, Sabtu (11/11/2023).

Kapolres meminta, kepada seluruh jajarannya dan Bhayangkari Cabang Jepara untuk tidak banyak menuntut suami, tidak bertindak hedonisme, serta selalu menjaga martabat Polri.

“Kesuksesan seorang suami sangat ditentukan peran keluarga. Salah satunya oleh istri atau pasangannya. Makanya ibu-ibu bhayangkari maupun polwan kita berikan arahan,” ujarnya.

Abituren Akpol 2003 ini menekankan, Bhayangkari harus memberi contoh yang baik terhadap lingkungan tempat tinggal dan selalu memberi dukungan kepada suami dalam melaksanakan tugas negara.

Dengan begitu, peran Bhayangkari yang merupakan penopang, penyemangat, dan pendukung dari suaminya yang merupakan anggota polri sangatlah dinantikan.

“Jauhi hal-hal yang bisa menimbulkan kontra produktif di masyarakat, hidup sederhana dan gunakan media sosial dengan bijak,” tutur AKBP Wahyu.

Melalui pembinaan ini, Kapolres berharap persatuan anggota Bhayangkari akan semakin kokoh bersatu padu dalam membenahi diri dan melangkah untuk terus berkarya dengan berasaskan Pancasila dan gotong royong dalam persatuan bangsa dan negara.

“Setiap pertemuan dalam kegiatan Bhayangkari itu sangat penting untuk mempererat silaturahmi antar anggota. Gelorakan semangat kebersamaan dan prestasi, sehingga setiap anggota Bhayangkari akan menjadi pribadi yang unggul serta selalu menghindari penyimpangan yang dapat mencoreng nama baik organisasi,” pungkasnya.

Kemudian terkait Pemilu 2024, mantan Kapolres Sukoharjo ini juga berpesan kepada seluruh jajarannya dan Bhayangkari, agar selalu bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik taktis.

“Hal ini bertujuan untuk menjaga integritas dan profesionalisme organisasi Bhayangkari dalam mendukung tugas suami sebagai anggota kepolisian,” tutupnya.

Ditempat yang sama, Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Jepara Ny. Wulan Wahyu Nugroho juga memberikan arahan agar ibu – ibu Bhayangkari baik yang tergabung di cabang maupun ranting untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun pada saat mengikuti kegiatan organisasi Bhayangkari.

Ny. Wulan mengatakan, bahwa sebagai anggota Bhayangkari supaya memberikan teladan dan contoh yang lebih baik kepada masyarakat.

“Salah satunya adalah hidup sederhana, tidak hedonis diluar batas kewajaran dari seorang istri anggota Polri, karena hal tersebut dapat merusak citra Polri di masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ny. Wulan juga berpesan sebagai Bhayangkari jangan ada yang aneh-aneh, bahkan sampai viral yang tidak baik. “Pokoknya yang adem ayem, saling berhubungan yang baik antar sesama anggota Bhayangkari maupun masyarakat,” pesannya.

“Intinya kita sebagai Bhayangkari harus mendukung tugas-tugas dari Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat,” tandasnya.

(Khnza Haryati)

Pos terkait