GRI Bangun Solusi Inovatif Pembangunan Rendah Karbon dan Pengembangan Orang Muda

INLINK, JAKARTA |Covid 19 dan Pembangunan Rendah Karbon adalah 2 momentum penting untuk mewujudkan tujuan pembangunan yang responsif terhadap hak anak. Solusi inovatif perlu segera diimplementasikan agar tujuan pembangunan rendah karbon tersebut menjadi peluang dan bukan ketertinggalan bagi kaum muda. Demikian pernyataan Aloysius Suratin, Sponsorship & Program Director ChildFund International di Indonesia dalam siaran pers talk show & webinar berjudul “Identifikasi Potensi Kolaborasi dalam Adaptasi & Mitigasi Sektoral di Indonesia”.
 
Aloy menyatakan saat ini ChildFund bersama 3 lembaga mitra saat ini sedang mengembangkan dan melaksanakan sebuah program bernama Green Recovery Initiative (GRI). GRI bertujuan untuk mempercepat reduksi emisi pada sub-sektor peternakan dan sekaligus menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi kaum muda. Program ini baru digulirkan di Kabupaten Lampung Selatan, Pringsewu, dan Boyolali. Inisiatif ini diluncurkan melalui kolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan lembaga mitra di ketiga wilayah tersebut.
 
“Kita ingin mempromosikan sebuah pendekatan berbasis kawasan untuk menurunkan emisi dari budidaya ternak ruminansia sekaligus meningkatkan peluang kewirausahaan kaum muda di sektor ini,” jelas Aloysius.
 
Ada 3 komponen utama program ini, yaitu pengembangan inkubasi bisnis hijau, memperkuat akses keuangan yang inklusif bagi wirausahawan muda, dan reduksi emisi pada rantai pasok peternakan dan produk turunannya. Pendekatan yang bersifat holistik dalam GRI ini mensyaratkan kolaborasi dengan berbagai pihak. “Pemerintah dan masyarakat termasuk sekolah telah mulai memberikan dukungan pada inisiatif ini. Kita saat ini sedang mengajak pihak perusahaan dan kelompok bisnis untuk ikut serta,” jelas Aloysius.
 
Pelibatan pihak perusahaan dan bisnis pada program ini memang strategis bagi berbagai pihak. Bagi pemerintah, kolaborasi antar pihak ini akan mempercepat tercapainya target reduksi emisi dari sektor pertanian dan peternakan. Bagi perusahaan, kolaborasi ini dapat menjadi pilihan untuk memperkuat rekam jejak perusahaan untuk menurunkan emisi dari kegiatan operasionalnya.
 
Berbagai pendekatan inovatif telah dan akan terus diintegrasikan pada program GRI. Saat ini upaya terobosan terus diupayakan untuk mereduksi emisi enterik dan emisi dari limbah kandang. Optimasi proses juga dilakukan untuk memperoleh gas metana yang dimanfaatkan untuk menurunkan konsumsi bahan bakar fosil. Produksi pupuk organik dengan kualitas hara yang terjamin juga menjadi peluang bisnis bagi kaum muda dan berpotensi mengefisienkan pengeluaran negara untuk pengadaan dan subsisi pupuk anorganik.

Tentang ChildFund International di Indonesia

ChildFund International di Indonesia (selanjutnya disebut ChildFund) merupakan lembaga pembangunan global yang berfokus pada anak. Berpusat di Richmond, Virginia, Amerika Serikat, ChildFund merupakan anggota ChildFund Alliance, sebuah  jejaring dari 12 lembaga pengembangan internasional berfokus pada anak yang bekerja di lebih dari 70 negara.

Dengan visi membangun sebuah dunia di mana semua anak mendapatkan hak dan menggapai potensi mereka, ChildFund berupaya membantu anak-anak yang telantar, dikucilkan dan rentan memiliki kapasitas untuk meningkatkan kehidupan mereka dan peluang untuk menjadi dewasa muda, orang tua dan pemimpin yang membawa perubahan berkelanjutan dan positif di komunitas mereka. ChildFund juga berusaha mempromsoikan masyarakat yang individu dan lembaganya berpartisipasi dalam menghormati, melindungi, dan memajukan nilai dan hak-hak anak.
 
Di Indonesia, ChildFund secara resmi bekerja sejak tahun 1973 berdasar nota kesepahaman dengan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia. ChildFund bermitra dengan 15 lembaga pemerhati anak untuk memperkuat kemitraan dengan komunitas, memberdayakan anak-anak, orang tua, dan pemangku kepentingan setempat untuk mempromosikan perubahan sosial yang berkelanjutan.

Hingga kini, ChildFund telah membantu lebih dari 3 juta anak dan keluarga di lebih dari 10 provinsi di Indonesia. Pada tahun 2022, ChildFund menjangkau 188 desa, di 31 kota/ kabupaten di 8 provinsi.
 

Pos terkait