Jelang Pilkada 2024, Polres Jepara Kunjungi Ponpes Salafiyah An-nur

INLINK, Jepara | Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyempatkan diri berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Annur Desa Mangunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Selasa (17/9/2024).

Dalam kunjungannya, Kapolres Jepara didampingi oleh pejabat utama, Forkopincam Tahunan dan Petinggi Desa Mangunan beserta perangkat.

Rombongan pun disambut hangat oleh pengasuh Ponpes Salafiyah Annur Kyai Muhammad Roshif Arwani beserta pengurus dan para santri.

Diketahui, silaturahmi itu dilakukan dalam rangka memperkuat sinergitas antara ulama dan umara. Sekaligus sebagai upaya cooling system untuk gawe besar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 agar lebih sejuk, damai dan kondusif.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Jepara AKBP Wahyu mengatakan, bahwa saat ini Kabupaten Jepara menyongsong Pilkada serentak 2024. Pada momen ini biasanya dibumbui dengan isu-isu atau berita hoaks yang bisa menimbulkan keributan dan perpecahan di tengah masyarakat.

“Untuk itu diharapkan peran serta tokoh agama serta tokoh masyarakat, juga seluruh elemen masyarakat, bisa menyejukkan situasi dan kondisi jika terjadi gejolak terkait perkembangan politik,” ujarnya.

Selain itu, untuk menjaga stabilitas keamanan selama tahapan Pilkada, Polri akan melaksanakan cooling system ke seluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Jepara, guna mengajak masyarakat bersama-sama menjaga situasi keamanan selama tahapan Pilkada 2024.

Sementara itu, pengasuh Ponpes Salafiyah Annur Kyai Muhammad Roshif Arwani menyambut baik langkah-langkah Polres Jepara dalam menjaga stabilitas keamanan menjelang Pilkada 2024.

“Kami, sebagai salah satu tokoh agama, siap untuk mendukung langkah-langkah Polres Jepara dalam menjaga keamanan dan kedamaian dan menjadi cooling system selama proses Pilkada berlangsung,” ucapnya.

Lebih lanjut, pengasuh Ponpes Salafiyah Annur tersebut mengajak seluruh masyarakat Jepara untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan tidak mudah terpancing oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan umat.

“Mari kita jaga persatuan. Jangan sampai terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah kita. Pilkada harus menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga,” imbuhnya.

Pos terkait