INLINK, Nganjuk | Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si., mengimbau kepada ratusan santri Pondok Modern Sumber Daya (Pomosda ) At -Taqwa Tanjunganom untuk tidak coba-coba menyalahgunakan narkoba, Jumat (19/01/2024).
Hal ini disampaikan Kapolres saat menggelar program Jumat Curhat di masjid Billah yang berada di area Pomosda. Acara juga diikuti oleh forkopimcam Tanjunganom, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta masyarakat sekitar pondok.
Kapolres berharap agar para santri tetap waspada dan menjauhi segala bentuk godaan narkoba. Kapolres menekankan pentingnya menjaga integritas diri dan fokus pada pendidikan serta pengembangan diri. Narkoba jenis apapun pasti memiliki daya rusak yang besar kepada masa depan para santri.
“Dalam kehidupan modern seperti sekarang, godaan narkoba sangat merayu dengan iming-iming kesenangan sesaat. Namun, kita harus ingat bahwa dampaknya akan merusak masa depan kita. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita jaga diri kita dari bahaya narkoba,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menambahkan bahwa pihak kepolisian siap bekerja sama dengan pihak pondok pesantren dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari narkoba. Beliau mengajak semua pihak untuk bersatu melawan peredaran narkoba demi generasi muda yang lebih baik.
Dalam kesempatan tersebut AKBP Muhammad juga mengimbau kepada para santri untuk berhati-hati di jalan dengan mematuhi undang – undang lalu lintas dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang mungkin mencoba memperkenalkan mereka pada hal-hal yang negatif.
“Jangan ragu untuk berkonsultasi atau melaporkan apabila ada hal-hal yang mencurigakan atau berpotensi membahayakan, terlebih dalam menghadapi Pemilu 2024, hindari kegiatan yang dapat menciptakan konflik. Kita semua, termasuk aparat kepolisian, siap memberikan perlindungan dan bantuan ,” tambahnya.
Sementara itu, KH. Dzoharul Arifin Al-Faqiri selaku pimpinan dan pengasuh Pomosda mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan acara Jumat Curhat oleh Polres Nganjuk dan berharap pesan-pesan yang disampaikan oleh Kapolres menjadi motivasi bagi para santri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga tempat membentuk pribadi yang berkualitas dan berakhlak mulia. Kami bersama aparat kepolisian akan terus berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan santri dan masyarakat sekitar,” kata KH. Dzoharul Arifin Al-Faqiri.