KASAD Dudung Ingatkan Para Pimpinan Satuan Agar Tidak Pelit dan Galak

INLINK, Jakarta | KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengeluarkan peringatan tegas kepada para pimpinan satuan. Dia melarang pangdam, danrem, dandim, hingga danyon bersikap galak dan pelit. Bahkan, Dudung mengaku tak segan untuk mengganti para pimpinan yang masih nekat bersikap seperti itu.

“Jangan jadi pemimpin-pemimpin di manapun yang galak, sudah galak, kejam sudah, medit lagi,” ujarnya.

Makanya saya ingatkan kalian Pangdam, Danrem, Dandim, Danyon, kalau ada yang pelit, kalau ada yang medit, kalau ada yang rakus, saya ganti,” sambungnya.

Dudung menyampaikan hal tersebut saat orasi ilmiah di Gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya, Rabu (2/2/2022).

Menurut Dudung, seorang pemimpin harus mempunyai sifat yang bijaksana dan selalu mendekatkan diri kepada anggota dan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Hal itu, lanjutnya, penting untuk menciptakan situasi yang kondusif terutama dalam organisasi kemiliteran.
Lebih lanjut, Dudung mengaku pernah menerapkan hal tersebut saat ramai kasus demonstrasi Omnibus Law pada 2020 silam.
Saat itu, ia berupaya sebijaksana mungkin dan menangani demonstrasi dengan kata-kaya yang sejuk atau green human resource.
Hal itu lantaran menurut Dudung pemimpin tidak boleh memimpin dengan kasar serta galak dan penuh tekanan-tekanan.

Kendati demikian, pihaknya juga tidak akan memberikan toleransi apabila ada sesuatu yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan NKRI.

Demi tegaknya NKRI, Dudung mengaku tidak pernah berpikir terlalu lama dan melakukan banyak diskusi ataupun dialog.
Apabila situasinya tidak memungkinkan, maka Dudung mengatakan akan melakukan apapun yang telah menjadi risiko.

Dia kemudian mengingatkan untuk bisa menciptakan lingkungan yang kondusif serta interaksi yang positif.
Pasalnya, jika pemimpinnya baik dan lembut serta bisa merangkul, maka kinerja anggota pun menjadi baik pula.

Pos terkait