Ketua FWJ- Indonesia Korwil Madura Moh. Fandari SH Angkat Bicara Terkait Polemik Desa Matanair

INLINK, Sumenep | Kasus Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep pada tahun 2019 silam sampai saat ini masih menyisakan misteri, bahkan Pemkab Sumenep terkesan abai terhadap putusan PTUN yang memenangkan Ahmad Rasidi selaku penggugat. 

Bahkan baru-baru ini, ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Sumenep, serta penanaman pohon bidara sebagai simbol matinya penegakan hukum di kabupaten ujung timur pulau Madura. 

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh massa Aliansi Masyarakat Menggugat dipicu lantaran mereka marasakan kekecewaan dan geram terhadap sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang terkesan tidak patuh terhadap putusan PTUN Surabaya dan MA Republik Indonesia.

Terbukti, hingga saat ini Bupati Sumenep tidak kunjung melaksanakan putusan PTUN Surabaya dan MA yang mewajibkan Bupati Sumenep selaku tergugat untuk menerbitkan keputusan baru dalam hal mengangkat dan melantik Ahmad Rasidi selaku penggugat sebagai Kepala Desa Matanair.

Menyikapi persoalan tersebut, Moh Fandari SH. Selaku Perwakilan dari Forum Wartawan Jakarta- Indonesia (FWJ- Indonesia) korwil Madura, saat dimintai statemennya mengatakan, “seharusnya Bupati Sumenep itu harus peka terhadap kepentingan masyarakat, Desa matanair itu butuh sosok pemimpin yang  diperlukan masyarakat, dengan begitu seharusnya Bupati segera melantik kepala desa terpilih berdasarkan putusan PTUN, ” kata Fandari melalui pesan WhatsApp, (12/01/2022).

“Apa alasan Bupati tidak segera melantik, Apakah Bupati Sumenep itu kebal dengan hukum sehingga tidak patuh terhadap putusan PTUN, seharusnya Bupati itu harus ambil sikap tegas jangan bertele-tele seperti ini karena desa matanair itu juga bagian dari pada pemerintahan Bupati saat ini, ” tambahnya.

Fandari berharap agar Bupati Sumenep menjadi pemimpin yang humanis, yang memikirkan kepentingan masyarakat sesuai dengan taglinenya yakni Bismillah Melayani. 

“Saya berharap Bupati Sumenep segera melantik Kepala Desa Matanair yang menang di PTUN, sehingga persoalan ini tidak menjadi polemik berkepanjangan ditengah -tengah masyarakat Desa Matanair,” tutur Fandari. 

Sampai berita ini tayang, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH. MH belum bisa di mintai tanggapannya terkait polemik Pilkades Desa Matanair, dikonfirmasi melalui aplikasi Whatsapp nya terlihat tidak aktif. 

Pos terkait