INLINK, Jakarta | Royan Khalifah aktifis dan selaku ketua MPC pemuda pancasila Jakarta pusat sangat terkejut dengan keputusan pemerintah yang nekad menaikkan harga BBM pada (3/9) lalu. Hal ini Ia tuangkan dalam sebuah pesan whatsapp kepada awak media pada hari Senin, (5/9/2022).
“Saya selaku ketua Pemuda Pancasila MPC Jakarta Pusat menolak keras kenaikan harga BBM, karena akan sangat berdampak pada perekonomian masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah. dengan kenaikkan harga BBM maka akan naik pula harga bahan pangan dan Angkutan umum, “tuturnya.
Adapun pemerintah menjanjikan bantuan sebesar 600 ribu perbulan, itu sangat tidak membantu, karna harga bahan pangan yang naik tidak mencukupi kebutuhan pangan dari bantuan dari pemerintah tersebut, “tambahnya.
Bahkan Royan pesimis jika bantuan tersebut tidak akan tepat sasaran dan tidak akan di rasakan oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan, seperti kejadian bantuan langsung di saat pandemi covid 19 berlangsung.
Dengan kenaikan BBM Royan Khalifah meyakini jumlah kemiskinan akan bertambah.
Royan berharap agar pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM, “rakyat sudah sangat susah dari dampak covid yang hingga kini pemerintah masih menetapkan untuk seluruh Indonesia masih berstatus PPKM level 1, sekarang kesusahan itu harus bertambah dengan kenaikan harga BBM, “tandasnya.
“daripada dana di hamburkan untuk membangun IKN lebih baik di gunakan untuk subsidi rakyat, karna kebutuhan ibu kota baru tidak di butuhkan oleh masyarakat, tapi jelas masyarakat butuh kehidupan yang layak atau makan untuk hidup. Pemasukan keuangan yang menurun di tambah banyaknya perusahaan yang gulung tikar, banyak membuat masyarakat kehilangan pekerjaan dan sekarang harus di paksa bertahan hidup dengan harga bahan pangan yang akan melonjak tinggi dampak dari kenaikan BBM, “tegas royan khalifah.
