Inlink.Id Jakarta – Politisi muda Mikael Sianipar kini maju Caleg DPRD DKI Dapil 3 DKI Jakarta dari partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) dengan nomor urut 1 meliputi Kecamatan Penjaringan, Kecamatan Pademangan dan Kecamatan Tanjung Priok. Salahsatu tujuan adalah membangun Jakarta bersama Gubernur yang hebat serta Wakil Rakyat (DPRD DKI) yang juga hebat, untuk itu DPRD DKI harus naik kelas.
12 tahun karir politiknya telah membesarkan dirinya untuk membangun hubungan dengan Pemerintah maupun masyarakat, dimana Michael pernah menjadi staf khusus di Pemprov DKI Jakarta serta Pemprov NTB, dimana dirinya banyak belajar dari Ahok, dengan menemukan permasalahan di Pemda DKI Jakarta, dan terus mengawal untuk perbaikan di Anggaran APBD DKI, sehingga kedepan diharapkan Jakarta akan lebih maju dan masyarakatnya sejahtera.
Sebagai Caleg DPRD DKI Jakarta dipilih karena Michael ada kedekatan dengan masyarakat Jakarta, saat blusukan ke warga Jakarta banyak warga Jakarta yang mengaku tidak pernah didatangi wakil rakyat.
Mikael mengaku bersyukur mendapat kepercayaan sebagai Ketua DPP bidang ekonomi kreatif dan digital sekaligus menjadi ketua umum Pemuda Perindo, sehingga dirinya ingin berjuang memajukan warga Jakarta bersama Perindo. Pemilu tinggal 10 hari lagi, maka kita berharap masyarakat memberikan kesempatan menjadi wakil rakyat. Untuk itu dirinya berharap warga Jakarta Utara dapat mengajak sanak saudara dan keluarga memilih Michael Caleg DPRD DKI partai Perindo dapil Jakarta 3, nomor urut 1, ungkapnya.
Jika terpilih akan merubah Jakarta sesuai komitmen dalam menaikkan kesejahteraan masyarakat Jakarta, kita harus melakukan perubahan bersama – sama rakyat, untuk itu ajak warga Jakarta dapil Jakarta 3 bersama merubah lebih baik, tegas Michael.
Setelah keluar dari PSI dan bergabung ke Perindo karena Perindo adalah partai yang punya prinsip dan berani mengambil keputusannya, apalagi berani mendukung Ganjar – Mahfud.
Dalam dunia pendidikan diakuinya masih perlu banyak pembenahan di mana saat mendampingi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) banyak ijazah lulusan SMA/K yang masih ditahan sehingga tidak bisa bekerja, dan saat ini banyak masyarakat yang mengandalkan program KJP, untuk itu dirinya akan mendorong Pemda DKI agar menambah SMA SMK Negeri, Permasalahan pendidikan ini juga terkait permasalahan ekonomi, dimana kemampuan masyarakat untuk bisa sekolah, ungkapnya. (Red)