INLINK, Jakarta | Paramitha Rusady, aktris legendaris Indonesia yang terkenal di era 1980-an, kembali menjadi sorotan publik karena kisah luar biasa di balik kelahiran anak pertamanya. Perempuan bernama lengkap Raden Pradnya Paramitha Chandra Devy Rusady ini lahir pada 11 Agustus 1966, dan kini berusia 58 tahun.
Karier gemilangnya dimulai sejak usia enam tahun. Ia tak hanya dikenal sebagai aktris dan presenter, tapi juga sempat menjajal dunia tarik suara sebagai backing vocal untuk grup milik sang kakak, Ully Sigar Rusady. Debut aktingnya dimulai lewat film Ranjau-Ranjau Cinta (1984), dilanjutkan dengan dua film Catatan Si Boy pada 1990 dan 1991, hingga dikenal luas lewat sinetron seperti None (1993) dan Surga Yang Kedua (2016), menjadi penutup dari lebih dari 30 judul sinetron yang pernah ia bintangi.
Namun, di balik gemerlap dunia hiburan, Paramitha menyimpan kisah penuh perjuangan dalam kehidupan pribadinya, terutama saat melahirkan buah hatinya, Adrian Tegar Maharaja Bago, dari pernikahannya dengan pria asal Kroasia, Nenad Bago (yang kemudian berganti nama menjadi Muhammad Hamja Akbar).
Adrian lahir pada 24 Mei 2007, saat Paramitha berusia 41 tahun usia yang tak lagi muda untuk proses persalinan. Melahirkan di waktu subuh, ia mengalami pendarahan hebat sementara hanya satu dokter yang berjaga di rumah sakit. Situasi menjadi sangat kritis hingga keluarga harus menghadapi pilihan sulit antara menyelamatkan ibu atau anak.
Paramitha pun berhasil melahirkan, tetapi kondisinya memburuk dan ia koma selama 4-5 hari. Selama masa koma, ia dipasangkan alat pendeteksi jantung dan tidak menyadari apapun, menggambarkan pengalamannya seperti “long trip” atau mati suri. Kakaknya, Ully Sigar Rusady, bahkan sempat pingsan menyaksikan kondisi Paramitha yang sangat kritis.
Setelah melewati semua itu, Paramitha bangkit dengan rasa syukur yang mendalam. Ia menuturkan bahwa pengalaman hidup dan mati tersebut membuatnya lebih menghargai kehidupan dan keajaiban menjadi seorang ibu.