Jayapura, Inlink.id – Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Papua menggelar kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Jadi Intelijen Polri ke-80 Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Rastra Samara, Mapolda Papua Lama, Selasa (31/12/2025), dan berjalan dengan aman serta lancar.
Kegiatan donor darah ini dihadiri oleh Dirilntelkam Polda Papua, Kombes Pol. Jan Wynand Imanuel Makatita, S.I.K., dan diikuti oleh personel Polda Papua, personel Brimob Polda Papua, serta Taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Dalam kesempatannya, Kasubbid Kamsus Ditintelkam Polda Papua, Kompol Teguh Santoso menyampaikan bahwa kegiatan donor darah merupakan salah satu rangkaian kegiatan sosial Ditintelkam Polda Papua dalam menyongsong Hari Jadi Intelijen Polri ke-80.
“Dalam rangka Hari Jadi Intelijen Polri ke-80, Ditintelkam Polda Papua melaksanakan sejumlah kegiatan sosial, antara lain bakti sosial, bantuan sosial, anjangsana, dan donor darah. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan pengabdian Polri kepada masyarakat,” ucap Kompol Teguh.
Ia menjelaskan, kegiatan donor darah kali ini menargetkan pengumpulan sebanyak 100 kantong darah. Dari total 117 pendaftar, berhasil terkumpul sebanyak 88 kantong darah, sementara 32 orang belum dapat mendonorkan darahnya karena kondisi kesehatan, di antaranya tekanan darah rendah.
“Pendonor berasal dari personel Polda Papua, personel Brimob Polda Papua, serta satu Taruna Akpol. Donor darah ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan stok darah bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kompol Teguh Santoso menegaskan bahwa kegiatan tersebut juga bertujuan menumbuhkan kepedulian sosial serta memperkuat semangat kemanusiaan, solidaritas, dan sinergi Polri bersama instansi terkait dalam mendukung program kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI).
Melalui kegiatan donor darah ini, Ditintelkam Polda Papua tidak hanya memperingati Hari Jadi Intelijen Polri ke-80, tetapi juga menegaskan komitmen Polri sebagai institusi yang hadir dan peduli terhadap kebutuhan kemanusiaan.
“Diharapkan, setetes darah yang disumbangkan mampu memberi harapan dan menyelamatkan kehidupan masyarakat yang membutuhkan, sekaligus memperkuat semangat pengabdian insan Bhayangkara dalam melayani dan melindungi masyarakat,” pungkasnya.





