INLINK.ID, Batam | Lalu lalang kendaraan pengangkut barang Mr-X semakin ramai di Pelabuhan Tikus Kampung Tua Dapur 12, Kecamatan Sagulung-Batam, Kepulauan Riau. Kegiatan yang beroperasi hampir disetiap harinya pada malam hingga dini hari tersebut terlihat bebas beraktivitas dan menimbulkan kecurigaan adanya kegiatan ilegal, terlebih sikap arogansi dari para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang tanpa segan-segan melakukan intimidasi terhadap oknum wartawan.
Dari pantauan tim dilapangan, jenis barang yang dikemas menggunakan box dengan dibungkus karung ini dimuat dan diangkut menggunakan armada laut jenis kapal kayu (pompong) menuju keluar daerah Kota Batam pada Selasa (02/11) dini hari lalu sekitar pukul 01.30 Wib. Mirisnya, aktivitas tersebut bukan kali pertama beroperasi di pelabuhan tikus yang tak jauh dari kediaman Ketua RW 09, Kampung Tua Dapur 12, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung-Batam.
Secara finansial, keberadaan pelabuhan tikus ini berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat sekitar, namun, jika disalah gunakan juga akan membuka ruang bagi para mafia kepabeanan untuk menyelundupkan barang-barang ilegal melalui jalur belakang tanpa melengkapi persyaratan administrasi sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku tentang kepabeanan.
Kanit Reskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Sagulung Iptu Muharka saat ditemui mengungkapkan bahwa kegiatan ilegal dikawasan Kampung Tua Dapur 12 biasanya berupa pengiriman kayu ilegal. Untuk kegiatan lainnya, pihaknya mengaku belum melakukan pemantauan lebih lanjut. “Mohon kerjasamanya untuk terus memberikan informasi,” Singkat Muharka saat ditemui awak media diruangannya.
Hingga terakhir dihubungi pada 3 November 2021 lalu, Muharka belum memberikan informasi apapun terkait hasil pemantauan yang dilakukan oleh Tim Polsek Sagulung-Batam. (Tim)
