INLINK | Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan biasa disapa Gus Umar, meminta kepada politisi PDIP Ruhut Sitompul agar tidak mengurusi agama Islam. Hal ini Gus Umar ungkapkan, lewat balasan tweet yang diunggah oleh Ruhut Sitompul, Rabu, (2/3/2022).
Sebelumnya, Politisi PDIP Ruhut Sitompul mendukung pernyataan presiden Joko Widodo untuk tidak sembarangan mengundang penceramah.
“Menyambut pernyataan yg sangat tegas Presiden RI Bpk Joko Widodo mengingatkan Para Ibu2 TNIPOLRI tidak mengundang Penceramah Radikal,” katanya melalui akun twitternya Rabu, (2/3/2022).
Ruhut juga meminta kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk mengeluarkan sertifikat Penceramah.
“Dan mohon Menteri Agama RI menyambut Pak JOKOWI dgn segera mengeluarkan Sertifikat Penceramah utk mencegah yg Radikal2 Paten MERDEKA,” tulis Ruhut.
Gus umar pun berkomentar agar Ruhut untuk tidak mengurusi agama Islam.
“Woi Ruhut Sitompul urus agamamu jangan urus agama kami,” tulis Gus Umar, dari twitter pribadinya, Rabu (2/3/2022).
Sebelumnya, Jokowi dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun Anggaran 2022 di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3/2022) kemarin meminta para istri prajurit TNI-Polri untuk selektif dalam mendatangkan penceramah.
“Ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya juga harus sama. Enggak bisa, menurut saya, enggak bisa ibu-ibu (istri personel TNI-Polri) itu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi,” ujar Jokowi kemarin
