March 30, 2023 Jakarta
Dark Light

Inlink

Inlink > Daerah > Terkuak Terjadi Pungli di Area Lapas Kelas I Tanggerang 

Terkuak Terjadi Pungli di Area Lapas Kelas I Tanggerang 

INLINK, Tanggerang | orang narapidana mengaku dimintai uang sebesar Rp5.000 per minggu untuk bisa tidur di aula Blok C2 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Kota Tangerang.


Dugaan praktik jual beli kamar tahanan itu terungkap dalam sidang kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Kota Tangerang, Selasa (8/2/2022).

Seorang narapidana yang mengungkapkan biaya Rp5.000 untuk tidur di aula itu merupakan salah satu saksi yang memberikan kesaksian.

Narapidana itu bernama Ryan Santoso. Dia memberikan kesaksian secara virtual dari Lapas Kelas I Tangerang.

Pungutan Rp5.000 itu bermula saat majelis hakim menanyakan proses Ryan dapat mendekam di aula Blok C2.

Ryan menjawab, dia ditempatkan di aula bukan atas keinginannya.

Kenapa enggak di kamar?” tanya majelis hakim saat sidang.

“Itu enggak bisa, Pak, sudah ada penghuninya juga,” jawab Ryan.

“Yang di kamar prosesnya gimana?” tanya majelis hakim.

“Ya masuk kamar bayar juga, orang lama,” kata Ryan.

“Orang-orang masuk ke aula?” majelis hakim kembali bertanya.

“Ya bayarlah, enggak tahu juga,” ujar Ryan.

“Di aula bayar?” tanya majelis hakim.

“Seminggu Rp5.000,” tutur Ryan.

Saat majelis hakim menanyakan peruntukan uang tersebut, Ryan mengatakan bahwa uang itu untuk biaya kebersihan.

Majelis hakim lalu bertanya apakah tak ada narapidana yang membersihkan ruang tahanan.

Ada tamping yang bersih-bersih,” ungkap Ryan.

Majelis hakim lalu bertanya, berapa uang yang dikeluarkan oleh narapidana untuk membayar kamar di Blok C2.

Ada yang bayar Rp2 juta, ada yang Rp1 juta,” beber Ryan.

“(Bayaran itu) seterusnya sampai pulang. Sekali bayar saja,” sambungnya.

Ryan tak mengetahui apakah terdapat perbedaan fasilitas yang didapat di kamar dan aula Blok C2. Sebab, kata dia, pintu kamar di Blok C2 ditutup rapat menggunakan tripleks.

Ditutup, Pak, rapat,” kata Ryan kepada majelis hakim.

Majelis hakim bertanya lebih lanjut berkait kamar yang disebut diperjualbelikan itu.

Penjara bukan? Bukan jeruji besi? “Kalau di aula? Aula terbuka?” tanya majelis hakim.

Saat itu juga, jaringan antara PN Tangerang dan Lapas Kelas I Tangerang terputus.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.