Jakarta – Kejadian kebakaran yang terjadi di wilayah Pulogadung Jakarta Timur, kemarin Jum’at (20/09/24) sangat menyisakan perasaan pilu yang mendalam bagi keluarga korban.
Pagi tadi Senin (23/09/24), jajaran Polres Metro Jakarta Timur bersama Bhayangkari dan jajarannya melakukan kegiatan bakti sosial serta instansi terkait guna membantu meringankan beban para korban kebakaran.
” Polres Metro Jakarta Timur memberikan bantuan sosial kepada 32 KK terdampak yang berjumlah 90 orang. Bantuan yang berikan berupa beras, air mineral, minyak goreng, telor, mie instan dan obat-obatan.” Ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas saat dikonfirmasi.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait juga untuk membantu orangtua korban mengatasi trauma.
“Ada tim seluruhnya dari Polwan, kami bekerja sama juga dengan instansi terkait untuk mengembalikan psikologis orangtua ketiga anak yang mengalami musibah kebakaran,” ujar Nicolas saat dikonfirmasi, Senin (23/9/2024).
Selain itu, Nicolas meminta agar penerbitan surat keterangan kehilangan segera dipercepat untuk mempermudah pengurusan administrasi bagi korban.
“Secepatnya menerbitkan surat kehilangan ataupun kebakaran sehingga mempermudah pengurusan surat-surat itu ke instansi terkait,” tambahnya.
Sementara itu, Sutanto Ketua RW 018 Kel. Cipinang Kec. Pulogadung menyampaikan apresiasi atas kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan Kepolisian ini.
” Tentunya ini kegiatan yang positif dan sangat berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan.” tutur Sutanto.
Iapun mengharapkan bantuan perbaikan rumah yang rusak dari semua pihak akibat kebakaran yang terjadi Jumat kemaren ini di Rt 005 dan Rt 004 Rw 018 Kel. Cipinang Kec. Pulogadung Jakarta Timur.
Total ada 19 rumah dan Korban jiwa mencapai 32 kk ( 90 jiwa ) serta
Ada 3 anak balita menjadi korban meninggal dunia atas kejadian ini.
Dan dijelaskan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan dan telah melaksanakan sesuai dengan SOP atas kejadian tersebut.
” Pemeriksaan sudah dilakukan secara prosedur, Scientific Crime Investigation dan masih menunggu hasil dari Puslabfor.” Jelasnya .