March 25, 2023 Jakarta
Dark Light

Inlink

Inlink > Business > Lapor Pak Polisi, Banyak Mafia Solar Berkeliaran di sejumlah Titik Daerah Jakarta

Lapor Pak Polisi, Banyak Mafia Solar Berkeliaran di sejumlah Titik Daerah Jakarta

INLINK, JAKARTA | Miris Ketika di sejumlah daerah Indonesia sedang mengeluhkan langkanya beberapa jenis BBM  bersubsidi jenis Pertalite dan solar, Mafia migas kelas teri marak berkeliaran di seputaran SPBU Ibu kota DKI Jakarta. Banyaknya mobil jenis tertentu dimodifikasi untuk mengelabui, sebagai alat pengangkut pembelian BBM bersubsidi.

Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) atau Indonesia Crime Prevention Foindation DKI Jakarta, Erwin Ramali menanggapi hasil temuan anggotanya di sejumlah SPBU Sekitar Ciracas Jakarta Timur dan Cimanggis, Depok.

“modus operandi para pelaku sangat profesional, ada struktural pembagian jobdesh kerja dilapangan dan bagian pengawasan serta keamanan, Sangat terukur dan terstruktur rapih kerja mereka, itu bisa dikatakan profesional lah, “Kata Erwin melalui siaran pers nya di Jakarta, Minggu (7/8/2022).

Erwin juga menggambarkan mekanisme para pelaku membeli bio solar maupun solar bersubsidi di SPBU resmi dengan menggunakan armada Engkel Box dan sejenisnya, bahkan ada juga mini bus elf yang dimodifikasi di dalamnya. 

“Banyak temuan dari tim investigasi kami dilapangan. Jenis kendaraan mereka macam – macam, ada yang gunakan jenis engkel box yang didalamnya tersusun rapih beberapa kempu penampung solar hingga mencapai 4 sampai 6 ton. Bahkan ada juga kendaraan mini bus elf yang dimodifikasi. “Jelasnya.

Pencurian BBM bersubsidi seperti itu, kata Erwin jelas merugikan Negara. Pasalnya hasil curian yang berton – ton subsidii solar dijual kembali ke berbagai perusahaan Industri dengan harga non subsidi. “Bayangkan, jika mereka menjualnya hingga Rp. 14.000 per liter, berapa duit keuntungan yang mereka keruk. “Ulas Erwin.

Lebih lanjut Erwin menyebut dalam operasi kerja para pelaku pencuri Solar bersubsidi, begini caranya, “Mereka lakukan pengisian solar di SPBU resmi, komplotan ini berbagi peran. Ada yang berperan sebagai pembeli solar di berbagai SPBU, ada yang mengawasi, dan ada yang bagian menggondusifkan dilapangan. “Rincinya.

Sambung Erwin, adapun bos besar mereka dan yang membekingi dari oknum aparat biasanya tidak muncul jika tidak terjadi permasalahan yang benar – benar krodit dilapangan.

“Biasanya mereka ada bos besarnya dan pembekingnya, beking mereka itu kebanyakan dari oknum aparat. Persoalan adanya ikut campur tangan oknum Pertamina, itu kita belum dapati laporan dilapangan. “Ucapnya.

Sebagai Lembaga yang diketuai oleh Presidium Mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Da’i Bachtiar ini, Erwin mendesak kepolisian sektor hingga Polda Metro Jaya dan Mabes Polri untuk segera lakukan penindakan tegas terhadap para pencuri BBM bersubsidi solar dan menutup ijin SPBU yang menjadi tempat penyedotan solar subsidi di wilayah Ciracas dan Cimanggis Jakarta Timur.

Terpisah, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan tak ada praktik mafia migas di tubuh Pertamina dan lingkungan Kementerian BUMN. Hal ini menyangkut besarnya subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM).

Arya menyampaikan, hal itu bisa ditepis karena ada peran dari Satgas Anti Mafia Migas yang telah dibentuk. Kemudian, perbedaan harga antara dalam dan luar negeri tidak memiliki selisih yang terlalu mencolok

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.