Inlink.id Bogor – Menjelang Pemilu 2024 yang tinggal 7 hari lagi, jajaran Personel Polri melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Pemilu dan pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) 2024 yang dipimpin oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si., pada Rabu (7/2/2024).
Apel tersebut bertempat di Lapangan Singa Lodaya Satuan Latihan Brimob Cikeas, Bogor dan dihadiri oleh Komandan Korps Brimob Polri Komjen Pol. Drs. Imam Widodo, M.Han., beserta para pejabat utama Mabes Polri. Sebanyak 1500 Personel yang merupakan _Power On Hand_ telah disiapkan diantaranya Pasukan Huru-Hara (PHH), Anti Anarkis, Penjinak Bom (Jibom), Satuan Perlawanan Teror (Wanteror) dan KBRN.
DItengah upacara Kabaharkam Polri menyampaikan amanat bahwa apel gelar pasukan tersebut dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Polri dalam melaksanakan pengamanan Pemilu dan Harkamtibmas 2024 agar berjalan dengan baik.
“Dilaksanakannya Apel Gelar Pasukan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan kita baik personel, peralatan kendaraan serta sarana dan prasarana dalam pengamanan Pemilu dan Harkamtibmas tahun 2024 sehingga dapat berjalan dengan baik, lancar dan aman,” ujar Komjen Pol Fadil Imran.
“Tanggal 14 Februari 2024 hari pencoblosan yang menjadi puncak rangkaian Pemilu, perlu diketahui oleh saudara sekalian bahwa tingkat kerawanan yang tinggi diperkirakan terjadi pasca pencoblosan sampai dengan perhitungan suara, serta gugatan yang bergulir ke Mahkamah Konstitusi,” tambahnya.
Diakhir amanatnya, Kabaharkam Polri memberikan penekanan kepada Personel Polri untuk mampu membaca situasi politik, segala potensi gangguan keamanan pasti akan terjadi, Personel harus mampu untuk mengantisipasinya. Komjen Fadil juga mengingatkan bahwa Para Personel harus bisa bersikap netral, dilarang untuk berpolitik praktis.
Apel gelar pasukan tersebut diikuti oleh 3.431 Personel yang terdiri dari Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Tindak, _Power On Hand_ Kapolri, Aman Nusa I, II, III, dan DOB Papua. Setelah apel selesai kegiatan dilanjutkan dengan peragaan penanganan Huru-Hara dan Detasemen anti anarkis 45.
