INLINK Bekasi,- Telah terjadi bentrokan 2 kelompok antara pihak Ayub Muktiono Rektor baru keamanan resmi kampus yayasan Prakasa Purna Mandiri sekitar 40 orang (oramg NTT) dengan kelompok orang ambon kelompok macan pimpinan Iben alumni Unkris (pihak Sdr Abdullah Rifaii rektor unkris yang lama), di depan Gedung Rektorat Kampus Universitas Krisnadwipayana Kel. Jaticempaka Kec. Pondok Gede Kota Bekasi
pada hari Selasa, (31/8).
Bentrokan berawal ketika pihak keamanan yayasan kampus (orang NTT) sedang makan diareal Kampus Unkris tiba-tiba diserang oleh kelompok ambon sekitar 70 orang sehingga terjadi bentrokan.
Akibat dari bentrokan tersebut lampu depan unkris pecah dan batu berserakan, terdapat korban dari dua kubu, korban dari Kubu Yayasan (Satria Banten-orang NTT) pimpinan Soni Rahmat dan Jeremia Yohanes Hendry dalam rangka pengamanan fisik Kampus Unkris, yakni Eko wilandika kelahiran Bogor usia sekitar 49 tahun, warga Jl Pancawarga 22 rt 012/003 Kel Cipinang Besar Selatan Kec Jati Negara Jakarta Timur dengan luka bibir sobek bekas dilempar batu dan Bayu Darmawan kelahiran Jakarta usia sekitar 29 tahun, warga Jl Inaya Kel Kelapa dua wetan Kec Ciracas Jakarta Timur (luka telapak tangan bekas dipukul menggunakan benda tajam), Sedang dari pihak kelompok Ambon terdapat 2 korban
Sekitar pukul 13.00 WIB bentrokan dapat diamankan dan dibubarkan untuk dilakukan upaya mediasi oleh pihak polisi setempat.
Kejadian bentrokan di Unkris merupakan imbas dari Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Fakultas Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik yang menyatakan sikap Menolak Surat Pemberhentian Dr. H. Abdul Rivai, SE., MSi yang dibuat oleh Yayasan saat ini, menuntut kepastian hukum tentang pemberhentian Dr. H. Abdul Rivai, SE., MSi sebagai Rektor Unkris atas tuduhan penggunaan dana tanpa seizin Yayasan, tetap mengakui Rektor Dr. H. Abdul Rivai, SE., MSi sebagai Rektor Unkris dan mempertanyakan keabsahan Yayasan saat tersebut.
Aksi unjuk rasa diikuti oleh lk. 50 orang mahasiswa serta alumni Ikeba Unkris dan sebagai Korlap Aksi Sdr. Ega (Himpunan Mahasiswa Ekonomi Unkris) saat itu.
Paska bentrokan kampus di UNKRIS, Polsek Pondok Gede dan Polres Metro Bekasi telah mengamankan tempat tersebut.
